KBR, Banyuwangi – Dinas Peternakan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memastikan kematian puluhan ayam di Kecamatan Tegalsari sejak sepekan lalu tidak terkait virus flu burung.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Banyuwangi, Bambang Sugianto, mengatakan berdasarkan uji laboratorium ayam tersebut terkena penyakit Colibacilosis. Penyakit ini sering muncul pada saat musim hujan seperti saat ini.
“Karena kandangnya kurang bersih, becek, akhirnya menular ke ternak lain. Karena inveksi akhirnya sakit. Dan biasanya ini menyerang pada ternak-ternak yang mudah,”kata Bambang kepada KBR, Minggu (29/3/2015).
Dia memastikan penyakit itu tidak membahayakan bagi manusia. Bahkan ayam yang terkena penyakit itu masih bisa dikonsumsi. Bambang mengimbau agar masyarakat tidak resah.
Bambang menjelaskan, penanggulangan penyakit Colibacilosis ini cukup mudah. Yaitu dengan membersihkan kandang setiap hari.
Sebelumnya, puluhan ayam milik warga di Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur, mati mendadak dalam waktu tiga hari berturut-turut. Masyarakat setempat menduga ayam itu terjangkit virus flu burung. Ciri- ciri ayam yang mati itu berkondisi kepala hitam dan kebiru-biruan.
Editor: Rio Tuasikal
