KBR, Lhokseumawe – Tersangka penembakan dua anggota intelejen Kodim Aceh Utara diperkirakan kabur dari sarangnya.
Komandan Resort Militer (Danrem) 011/Lilawangsa, Ahmad Daniel Chardin, menyatakan hal itu didasarkan pada evaluasi sementara dari operasi pengejaran.
“Tersangka kemungkinan sudah bergeser. Nggak mungkin sudah berbuat masih ada ditempat,” jelas Ahmad kepada KBR, Ahad (29/3).
Pengejaran pelaku kejahatan bersenjata api itu dilakukan di Kecamatan Nisam Antara. Mayoritas prajurit di kecamatan tersebut sudah dikerahkan memburu pelaku ke sejumlah kecamatan sekitarnya.
Walaupun sudah mencurigai tiga komplotan bersenpi, tetapi TNI belum dapat memastikan tersangka dimaksud terkait penyanderaan Panglima Muda Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pasee, Mahmudsyah alias Ayah Mud, yang dibebaskan pada tanggal 28 Maret kemarin.
“Ada upaya menampilkan sosok loreng, ada yang berbaju hitam untuk memberi kesan itu Brimob, dan ada juga yang berpakaian preman. Kita identifikasi ada beberapa kelompok yang di internal mereka juga berkonflik,” tambahnya.
Sebelumnya, dua anggota Satuan Intelijen Kodim 0103/Aceh Utara, dilaporkan tewas ditembak komplotan bersenjata api. Keduanya atas nama Serda Hendrianto, 41, asal Palembang, Sumatera Selatan, dan Sertu Indra Irawan, 36, dari Kerinci, Provinsi Jambi.
Editor: Rio Tuasikal