KBR, Jakarta - DPRD Jakarta menyambut baik ajakan pemerintah DKI untuk terlibat dalam pengawasan APBD dalam sistem penganggaran elektronik (e-budgeting).
Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, pemberian akses masuk melalui kata kunci (password) ini memungkinkan dewan untuk mengoreksi anggaran yang tidak masuk akal. Ia berjanji akan bersikap tegas apabila ada anggota dewan yang terbukti bermain.
"Ternyata komunikasi ini bagus sekali. Kadi kalau bicara masalah main-main anggaran, udah terkunci, yang penting anggaran itu sampai ke bawah punya masyarakat. Masyarakat memerlukan kita bisa pegang sama-sama, saling mengawasi,” kata Prasetyo setelah bertemu Ahok di Balai Kota, Kamis (19/3).
“Jadi fungsi saya sebagai badan pengawas ini jalan. Kalau sekarang kan nggak, SKPDnya nakal, ada oknum DPRD juga nakal. Di sinilah mungkin komunikasinya dengan Pak Gubernur kurang baik.”
Prasetyo Edi Marsudi menambahkan, pihaknya optimistis pembahasan evaluasi APBD akan menghasilkan peraturan daerah.
Hari ini, Pemerintah Jakarta mulai menginput poin-poin koreksi RAPBD dari Kementerian Dalam Negeri ke dalam e-budgeting. Setelah selesai, pemerintah akan menyerahkan hasil koreksi yang telah diinput kepada DPRD untuk disetujui. Jumat (20/3) merupakan batas akhir keputusan final pembahasan RAPBD 2015 Jakarta.
Editot: Antonius Eko
