Bagikan:

Dilarang Bawa Kendaraan, PNS Bogor Membandel

BERITA | NUSANTARA

Senin, 23 Mar 2015 12:29 WIB

Dilarang Bawa Kendaraan, PNS Bogor Membandel

Kendaraan PNS Bogor yang terparkir di halaman Balai Kota. Meski ada larangan sehari tanpa kendaraan, para PNS terlihat berani memarkirkan kendaraannya. (foto: Rafik Maeilana)

KBR, Bogor - Kebijakan sehari tanpa kendaraan di lingkungan Pemkor Bogor mulai pudar. Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Bogor yang seharusnya tidak boleh membawa kendaraan di hari Senin, justru memarkirkan kendaraannya di Balai Kota Bogor.

Pantauan KBR di lapangan, kendaraan roda dua dan empat milik para PNS terparkir dengan bebasnya. Terlebih tidak adanya Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto yang sedang melakukan pelatihan di Kemendagri.

Salah satu PNS yang ditemui KBR mengatakan, sengaja membawa kendaraan karena boros jika menggunakan angkutan umum. Terlebih kemacetan yang mulai akrab di Kota Bogor, yang membuatnya membawa kendaraan pribadi.

"Kalau naik angkot macet, sudah gitu boros. Dan pagi kita wajib apel, jadi terpaksa membawa motor," kata Sapri salah satu PNS di Balai Kota Bogor.

Biasanya, lanjut staf perekonomian ini, jika ada walikota, para PNS lainnya memarkirkan kendaraannya di perkantoran yang tidak jauh dari balaikota. "Pak walinya lagi pelatihan, jadi banyak yang parkir di sini," jelas Sapri.

Hal yang sama juga dikatakan PNS lainnya yang membawa kendaraan roda empat. Meski kendaraan dinas, ia terpaksa membawa kendaraannya karena untuk mengejar acara yang diadakan pagi hari.

"Kan bawa mobil dinas, bukannya boleh yah," jelas salah satu staf di bagian Hukum ini.

Kebijakan sehari tanpa kendaraan ini diberlakukan oleh Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto. Setiap Senin, PNS di lingkungan Pemkot Bogor dilarang menggunakan kendaraan. Namun sejak 2 bulan diberlakukan, hanya walikota, wakil dan sekda saja yang terlihat menggunakan sepeda. 

Editor: Antonius Eko  

pns

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending