Bagikan:

Bondowoso Gelar Festival Buah Lokal

Rendahnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi buah lokal disikapi serius Dinas Pertanian Bondowoso, Jawa Timur dengan menggelar Festival Buah Lokal.

NUSANTARA

Jumat, 20 Mar 2015 09:47 WIB

Bondowoso Gelar Festival Buah Lokal

Buah Alpukat dan Durian yang dipamerkan dalam Festival Buah Lokal Bondowoso. (foto: Friska Kalia)

KBR, Bondowoso – Rendahnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi buah lokal disikapi serius Dinas Pertanian Bondowoso, Jawa Timur dengan menggelar Festival Buah Lokal.

Kepala Bidang Usaha Tani, Winarto mengatakan, festival ini digelar untuk mempromosikan kualitas buah lokal Bondowoso. Dikatakan Winarto, banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa buah lokal memiliki kualitas yang sangat baik dibanding buah impor.

“Pada dasarnya kita ingin menggali potensi buah lokal utamanya yang saat ini sedang musim. Buah kita ternyata banyak yang kualitasnya bagus sekali. Nantinya setelah ini akan kami kembangkan sebagai pohon induk,” kata Winarto saat ditemui KBR di sela –sela Festival Buah Lokal, Jumat (20/3).

Menurut Winarto, pengembangan potensi buah lokal di Bondowoso lebih lambat dibanding kabupaten lain. Namun hal tersebut dikarenakan Dinas Pertanian memiliki priotitas utama di bidang pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Meski begitu, Winarto mengatakan saat ini buah lokal Bondowoso telah mampu bersaing dengan berbagai buah impor di luar daerah.

Festival Buah Lokal Bondowoso ini diikuti oleh petani buah di 23 kecamatan. Ada ratusan produk hortikultura  yang dipamerkan dan dijual dalam festival ini.

Selain memamerkan berbagai buah lokal mulai dari durian, alpukat, labu, rambutan, sirsat, apel, tomat dan buah naga, festival ini juga menggelar kontes durian dan alpukat unggulan yang diikuti hampir 100 petani buah.

Berdasarkan data Dinas Pertanian, produksi buah lokal di Bondowoso setiap tahun terus mengalami peningkatan. Misalnya saja untuk tahun 2014 lalu, produksi buah durian di Bondowoso mencapai 11 ribu ton. Sementara buah alpukat mencapai 12 ribu ton per tahun.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending