Bagikan:

Walhi: Tangkap Aktor Intelektual di Balik Pengerahan Massa Pembakar Hutan Riau

KBR68H, Jakarta - LSM Lingkungan Walhi meminta supaya Satgas Tanggap Darurat Riau menindak aparat yang mengkoordinir 2000 pelaku pembalakan kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bukit Batu Riau

NUSANTARA

Selasa, 11 Mar 2014 15:47 WIB

Walhi: Tangkap Aktor Intelektual di Balik Pengerahan Massa Pembakar Hutan Riau

asap, riau, hutan, pembakaran

KBR68H, Jakarta - LSM Lingkungan Walhi meminta supaya Satgas Tanggap Darurat Riau menindak aparat yang mengkoordinir 2000 pelaku pembalakan kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bukit Batu Riau. Direktur Eksekutif Walhi Riau Rico Kurniawan mengatakan, saat ini satgas dan polisi telah mengantongi nama-nama aparat dan pengusaha yang terlibat pembakaran hutan tersebut. Ia juga meminta supaya nantinya aparat tersebut diproses melalui peradilan umum, bukan peradilan militer.

"Modus ini jamak terjadi di tempat-tempat lain di Riau, jika kita berbicara kasus 2000 orang tadi harusnya yang dikejar itu aktornya karena yang menggerakkan mereka ini pemodal bukan mereka. Bisa jadi mereka ditipu oleh aktor-aktor seperti itu, mereka jual lahan mereka dan dijanjikan buka lahan di Riau. Saya yakin nama-namanya sudah ada di Kepolisian dan satgas yang dikomandoi oleh Jendral itu," ujar Rico saat dihubungi KBR68H.

Direktur Eksekutif Walhi Riau Rico Kurniawan menambahkan, kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil adalah kawasan lindung dan tidak bisa dimasuki sembarang orang. Namun karena pengaruh kekuasaan, maka kawasan tersebut justru disalahgunakan.

Kata dia, 2000 warga pendatang dari Sumatera Utara tersebut melakukan pembakaran secara serentak. Mereka didatangkan ke Riau dengan menggunakan bus, bahkan ada yang sudah membuat barak-barak di kawasan tersebut.

Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyatakan telah terjadi pengorganisiran 2000 warga untuk melakukan aksi pembakaran hutan di kawasan cagar biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu Riau. Pengorganisiran ini membuat titik api di Riau kian meluas.

Editor: M Irham

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending