KBR68H, Bondowoso – RSUD Dr Koesnadi Bondowoso mengerahkan semacam tim pemburu atau buser untuk menagih tunggakan biaya perawatan dari pasien.
Wakil Direktur RSUD Dr. Koesnadi Bondowoso, Retno Wulandari mengatakan, kebijakan ini berdasarkan Surat Keputusan Direktur. Kata dia, tim “Buser” akan diterjukan, jika tidak ada itikad baik dari pasien untuk melunasi biaya perawatan.
“Untuk antisipasi kita ada tim buse. Kalau pasien tidak menepati janji untuk melunasi pembayaran, kita akan terjunkan tim untuk meminta penjelasan. Tim ini terdiri dari bagian umum, Satpol PP dan perawat yang bertugas di paviliun,” kata Retno kepada KBR68H.
Retno Wulandari menegaskan, tim khusus ini diterjunkan hanya kepada pasien yang mendaftar melalui jalur umum. Sementara untuk pasien BPJS, Jamkesmas, ataupun pasien miskin, pihaknya tetap akan melakukan pendekatan secara intens.
Penerjunan tim tersebut, kata Retno, merupakan langkah terakhir yang akan ditempuh pihak RSUD manakala pasien tidak ada itikad baik untuk melunasi pembayaran.
Sebelumnya kebijakan RSUD Koenadi Bondowoso mendapat sorotan publik. Ini mneyusul langkah RSUD yang menyita STNK milik pasien yang dirawat di sana. Namun Wakil Direktur RSUD Dr. Koesnadi Bondowoso, Retno Wulandari menilai penyitaan STNK pasien yang dirawat adalah hal yang biasa dan sah dilakukan. Hal itu sebagai bukti pasien agar melunasi pembayaran administrasi selama perawatan.
Editor: Antonius Eko
