Bagikan:

Tolong, Bayi Hidrosefalus Asal Waingapu Butuh Bantuan

Bayi laki-laki berusia 1 bulan bernama Rongga Yina menderita hidrosefalus atau penumpukan cairan di kepala. Kini kini tergolek lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

NUSANTARA

Rabu, 26 Mar 2014 22:08 WIB

Author

Radio Max FM

Tolong, Bayi Hidrosefalus Asal Waingapu Butuh Bantuan

Bayi Hidrosefalus, Waingapu, Rongga Yina

KBR68H, Waingapu - Bayi laki-laki berusia 1 bulan bernama Rongga Yina menderita hidrosefalus atau  penumpukan cairan di kepala. Kini kini tergolek lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut dr. Oky Rahma Prihandini yang menangani bayi ini, Rongga terdeteksi menderita hidrosefalus sejak masih dalam kandungan.

“Memang bayi ini lahir secara sectio (bedah sesar, red.) karena secara pemeriksaan USG sudah didapatkan adanya hidrosefalus jadi memang hidrosefalus sudah dideteksi sejak masa kehamilan. Kemudian bayi dirujuk ke sini selama perawatan kami dapatkan tanda-tanda infeksi kemudian bayi sempat kuning. Mungkin karena proses infeksinya juga namun setelah terapi yang kami berikan sudah terjadi perbaikan, masalahnya sekarang itu memang karena kepalanya terus membesar ada penekanan pada kulit kepala itu kami dapatkan adanya luka di kulit kepalanya” kata dr. Oky Rahma Prihandini, Rabu (26/3).

Oky menambahkan, Rongga harus dikirim ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih lengkap seperti ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Bali. Sebab kata dia, peralatan medis di RSUD Umbu Rara Meha terbatas.

Sementara itu, Day Ngana (27 tahun) ibu Rongga yang juga sedang dirawat di RSUD Umbu Rara karena infeksi di bekas operasinya di perut, pasrah dengan keadaan yang ia alami. Perempuan asal Keluarahan Kawangu, Kecamatan Pandawai, itu mengaku tak ada biaya untuk pemindahan anaknya ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Bali.

“Kami orang miskin dan tidak punya uang untuk biaya pengobatan, ini anak tidak ada kartu jaminan kesehatan, memang bapanya ini anak ada usaha kartu sehat, tapi untuk hidup di sana uangnya siapa?” ujar Day Ngana.

Bayi Rongga Yina kini masih berada di dalam incubator di ruangan khusus. Ukuran kepalanya saat ini 63 cm. Terlihat mata, tangan dan kakinya bergerak  sebagai tanda kehidupan menanti datangnya pertolongan.

Sumber: Max FM Waingapu
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending