Bagikan:

Tiga Kali Mangkir, Kajati Papua Tak Juga Tahan Tersangka Korupsi

Aktivis bidang hukum, Adolf Waramuri meminta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua bertindak adil dan tidak tebang pilih terkait kasus korupsi di Papua. Penegasan ini ia ungkapkan terkait penanganan kasus korupsi yang membelit John Way dan Dorren Wakerk

NUSANTARA

Selasa, 25 Mar 2014 20:42 WIB

Tiga Kali Mangkir, Kajati Papua Tak Juga Tahan Tersangka Korupsi

Mangkir, Kejati Papua, John Way dan Dorren Wakerkwa.

KBR68H, Jayapura - Aktivis bidang hukum, Adolf Waramuri meminta Kepala Kejaksaan Tinggi  (Kejati) Papua bertindak adil dan tidak tebang pilih terkait kasus korupsi di Papua. Penegasan ini ia ungkapkan terkait penanganan kasus korupsi yang membelit John Way dan Dorren Wakerkwa.

Dorren kini menjabat sebagai Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Pemprov Papua. Sementara, John menjabat sebagai Kepala Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Pemprov Papua. Keduanya dilantik oleh Gubernur Papua Lukas Enembe pada awal Maret lalu.

Dalam kasus ini, Adolf juga meminta meminta Gubernur Papua, Lukas Enembe untuk tidak mencampuri urusan lembaga lainnya. “Seharusnya gubernur tidak mencampuri urusan lembaga penegak hukum, sebab urusan tersangka bagi John Way dan Dorren Wakerkwa adalah kewenangan penyidikan kejaksaan,” ujarnya ketika ditemui di Jayapura, Selasa (25/3).

Panggilan Ketiga

Kejati Papua Selasa ini (25/3) melayangkan panggilan ketiga, bagi tersangka dugaan kasus korupsi Rp 3 miliar dana KPUD Kabupaten Lanny Jaya, John Way dan Dorren Wakerkwa yang telah ditetapkan sebagai tersangka pada 7 April 2011 lalu.  Hingga kini Kejati Papua belum menahan keduanya.

“Hingga pukul 17.00 WIT keduanya tak juga memenuhi panggilan tersebut, padahal kami sudah melayangkan panggilan ketiga. Kami belum berencana menjemput keduanya dan kami akan kembali mendalami penyidikan terkait keterlibatan mereka,” kata Kepala Kejati Papua, ES Maruli Hutagalung, Selasa (25/3).

Insiden Intimidasi pada Wartawan

Sebelumnya, saat ingin menjumpai Kepala Kejati Papua Selasa (25/3) siang tadi, sejumlah wartawan diintimidasi oleh Kepala Seksi Penanganan Hukum (Kasipenkum) Kejati Papua, Obed Ansanay.

Dia mengusir sejumlah wartawan yang saat itu sedang menunggu Kepala Kejati di ruang tunggu kerjanya untuk menanyakan kelanjutan penanganan kasus dugaan korupsi John Way dan Dorren Wakrkwa.

“Tiba-tiba Obed mengusir kami dan meminta agar wartawan turun ke lantai I. Obed juga mengancam, jika wartawan tidak mau mengikuti perintahnya, maka dirinya akan melarang wartawan untuk tidak boleh datang ke Kejati lagi. Dalam keadaan marah-marah, Obed juga mengatakan bahwa dirinya berhak untuk tidak memberikan berita ke wartawan,” kata Syam, salah satu wartawan harian lokal di Kota Jayapura menirukan perkataan Obed.

Hal yang sama juga dikatakan reporter PapuaTV, Selia Waromi yang menirukan perkataan Obed, bahwa gara-gara wartawan, dia sering dimarahi Kajati Papua. “Kami juga tidak mengerti, mengapa dia marah dan mengusir kami. Dia marah tanpa alasan yang jelas,” kata Selia.

Namun, Kasipenkum Kejati Papua, Obed Ansanay membantah jika dia marah dan mengusir wartawan. Dia hanya menegaskan kepada sejumlah wartawan yang akan bertemu Kajati, agar melalui dia terlebih dahulu.

Kepala Kejati Papua, ES Maruli Hutagalung mengaku tidak mengetahui kejadian intimidasi yang dilakukan anak buahnya. Atas kejadian ini dia juga mengaku meminta maaf kepada sejumlah wartawan yang telah dimarahi oleh Obed Ansanay. “Saya minta maaf atas tindakan yang dilakukan anak buah saya dan semoga kejadian ini tak terulang lagi,” ujarnya.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending