Sita STNK Pasien, DPRD Bondowoso: Rumah Sakit Terjangkiti Virus Kapitalis

KBR68H, Bondowoso – DPRD Bondowoso, Jawa Timur, mengecam sikap rumah sakit yang menyita Surat Tanda Nomor Kendaraan ( STNK) milik pasien Siska Marsela beberapa waktu lalu.

Wakil Ketua DPRD Bondowoso Irwan Bachtiar mengatakan, pihaknya sudah berulang kali meminta rumah sakit untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.
 
“Kalau imbauan rasanya sudah berulang kali kami peringatkan, saya ingin mengajak petugas di rumah sakit untuk melayani masyarakat dengan ikhlas. Kalau saya lihat, sekarang rumah sakit kita sudah terjangkiti dengan ‘virus’ kapitalis, jadi orientasinya meningkatkan pendapatan,” kata Irwan Bachtiar kepada KBR68H, Rabu (12/3).
 
Padahal dalam undang–undang, kata Irwan, kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat yang dibiayai negara, utamanya bagi yang miskin. DPRD, kata dia, juga mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat, terkait masih seringnya rumah sakit mempersoalkan proses administrasi, daripada menolong jiwa pasien terlebih dahulu.
 
“Apabila ada pasien jangan ditanya siapa penanggung jawab biayanya, utamakan pertolongan untuk menolong jiwa menjadi prioritas, toh ada anggaran APBD yang digunakan untuk meng-cover masyarakat miskin,” imbuhnya.
 
DPRD Kabupaten berencana untuk mengklarifikasi ke pihak rumah sakit terkait kasus penyitaan STNK yang terjadi beberapa waktu lalu. Irwan berharap, dengan adanya kasus ini, RSUD Bondowoso bisa memperbaiki pelayanan khususnya kepada masyarakat kurang mampu.
 
Beberapa waktu lalu, manajemen RSUD Dr. Koesnadi Bondowoso menyita STNK Pasien atas nama Siska Marsela. Penyitaan STNK dilakukan karena pihak keluarga pasien tidak mampu melunasi pembayaran administrasi selama 6 hari perawatan.

Editor: Anto Sidharta