KBR68H, Nunukan - Seratusan kapal pengangkut barang dan kapal cepat milik warga Indonesia di perbatasan di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara terdaftar di Malaysia. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Nunukan, Ignatius Bayu Trikuncoro mengatakan, terdaftarnya kapal Indonesia di negeri jiran itu mengindikasi lemahnya pembinaan potensi maritim di wilayah perbatasan.
"Kapal yang angkut barang hanya sekitar 28, kemudian speed sampai 48, jadi kira-kira kurang lebih seratus. Jadi kelemahan kita ini kurang pembinaan potensi maritim. Kalau dia kapal Indonesia beregistrasinya Malaysia ini kurang bisa," kata Ignatius Bayu Trikuncoro kepada KBR68H Senin (10/03/2014).
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Nunukan Ignatius Bayu Trikuncoro menambahkan, kondisi ini juga dipicu aturan kapal warga perbatasan Pulau Sebatik akan kesulitan memasuki Malaysia jika tidak terdaftar TW atau Tawau Malaysia. Untuk itu, TNI AL Nunukan akan membahas persoalan ini dengan Pemerintah Nunukan dan pengusaha di wilayah perbatasan.
Editor: M Irham
Seratusan Kapal Warga Perbatasan Dicap Malaysia
KBR68H, Nunukan - Seratusan kapal pengangkut barang dan kapal cepat milik warga Indonesia di perbatasan di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara terdaftar di Malaysia.

NUSANTARA
Selasa, 11 Mar 2014 13:22 WIB


kapal, perbatasan, malaysia, laut
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai