KBR68H, Jakarta - Para pecalang dilibatkan dalam penjagaan bandara udara internasional Ngurah Rai Denpasar, Bali selama peringatan hari raya Nyepi Senin (31/3). Selama hari raya Nyepi bandara ditutup dari Senin pukul 06.00 WITA.
Meski ditutup, Juru bicara PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Alfasyah mengatakan, sejumlah petugas tetap bekerja di bandara.
"Yang jelas tugas operasional di bandara walaupun libur tetap dijaga petugas. Untuk penjagaan sudah dikoordinasikan dengan perangkat desa yang melibatkan para pencalang."
Alfasyah menambahkan, meski bandara tutup di hari raya Nyepi, namun pihak bandara memberikan pengecualian. Salah satunya jika terdapat kondisi darurat, maka penerbangan harus tetap dilakukan.
Senin (31/3) hari ini umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi. Seluruh aktivitas masyarakat di Bali berhenti sejenak untuk merayakannya.
Kegiatan penerbangan di Bandar Udara Ngurah Rai ditutup selama 24 jam. Pihak bandara bekerjasa sama dengan Air Navigation dalam mengirimkan notice to airmen (NOTAM) kepada maskapai penerbangan dan bandara di seluruh dunia. Maskapai diharapkan agar tidak menjadwalkan penerbangan dari dan menuju Bali selama hari raya Nyepi.
Sekitar 400 penerbangan tidak beroperasi dari dan menuju Bandara Ngurah Rai Bali selama Nyepi.
Editor: Luviana