KBR68H, Surabaya - Dinas Pendidikan Surabaya, Jawa Timur, menyarankan agar siswi yang sedang hamil mengikuti ujian Paket C, dan tidak mengikuti Ujian Nasional. (Baca: Nuh: Sekolah yang Gelar Ujian Masuk Harus Diberi Sanksi)
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan mengatakan, Ujian Nasional (UN) bisa diambil oleh mereka setelah menjalani proses persalinan. Menurut Ikhsan, saat mengikuti ujian nasional tingkat stres siswa sangat tinggi. Hal ini, kata dia, sangat beresiko dan dikhawatirkan akan mempengaruhi janin dan proses kehamilan.
Ikhsan mengatakan, di Surabaya terdapat beberapa siswa yang sedang hamil. Namun, ia enggan menyebut jumlah mereka. Ia hanya menyatakan, siswi yang hamil itu dalam keadaan kurang gizi.
“Masalahnya di Surabaya memang yang menjadi fokus berkaitan dengan siswi siswa yang hamil, bukan boleh atau tidak boleh ikut UN. Tapi bagaimana mempersiapkan persalinan mereka lebih dulu, karena kehamilan usia muda sangat beresiko tinggi,” ujarnya.
Untuk menangani siswa hamil, Diknas Pemkot Surabaya juga sudah mempersiapkan tim pendampingan yang terdiri dari dokter kandungan, bidan, ahli gizi dan psikolog. Mereka bertugas mendampingi siswa hingga proses persalinan.
Target Kelulusan Siswa
Sementara, terkait kelulusan siswa, Diknas Kota Surabaya menargetkan kelulusan 100 persen di Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan SMP. Jumlah itu di atas tingkat kelulusan siswa SMU dan SMP tahun 2013 lalu yakni lebih dari 90 persen.
Untuk merealisasikan target ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan diantaranya dengan menggelar try out di semua sekolah sebelum UN dilaksanakan.
“Persiapan untuk mengikuti ujian nasional tingkat SMP dan SMA sudah maksimal. Begitu juga denagn pihak sekolah juga telah melakukan berbagai persiapan, mulai dari latihan mengisi soal serta melatih mental siswa akademik maupun non akademik,” tutur Ikhsan.
Tahun ini, kata Ikhsan, UN di Surabaya tingkat SMP akan diikuti oleh 36 ribu siswa, sedangkan untuk tingkat SMA akan diikuti oleh 38 ribu siswa dari sekolah negeri maupun swasta.
Editor: Anto Sidharta
Saran Pemkot Surabaya pada Siswi Hamil Jelang UN
Dinas Pendidikan Surabaya, Jawa Timur, menyarankan agar siswi yang sedang hamil mengikuti ujian Paket C, dan tidak mengikuti Ujian Nasional. (Baca: Nuh: Sekolah yang Gelar Ujian Masuk Harus Diberi Sanksi)

NUSANTARA
Selasa, 18 Mar 2014 19:34 WIB


Pemkot Surabaya, Siswi Hamil, Jelang UN
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai