KBR68H, Rembang – Ratusan hektar tanaman padi di kabupaten Rembang, Jawa Tengah, terancam gagal panen karena mengalami kekeringan. Seorang petani di kecamatan Sluke Rembang, Munawir mengatakan, banyak petani yang terpaksa membeli air dari mobil tangki, untuk mengairi lahan persawahan.
“Air tangki langsung dialirkan ke sawah. Per tangkinya membeli Rp 80 ribu. Ada yang beli 10 tangki, 3 tangki atau 5 tangki, “ jelasnya.
Petani lain di kecamatan Sulang, Aman mengaku terjadi perubahan cuaca ekstrem. Curah hujan merosot tajam, sehingga padi yang kurang sebulan lagi bisa panen, terancam puso,
“Karena kalau kekeringan, padi tidak bisa panen. Cara mengatasinya harus menyedot air dengan menyewa mesin diesel. Saya belum melakukan, karena tidak punya biaya, “ keluhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Dan Kehutanan Kab. Rembang, Suratmin mengaku harapan satu satunya segera turun hujan. Untuk jangka panjang, pemerintah akan berupaya menambah jumlah sumur bor dan embung untuk lahan tadah hujan.
Editor: Antonius Eko