Bagikan:

Polisi: Ada Provokator Dibalik Bentrok di Mimika

Kepolisian Papua menduga ada provokator dibalik bentrok warga di Kampung Jayanti, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika-Papua yang terus terjadi sejak satu bulan lalu. Bentrokan ini mengakibatkan tujuh orang tewas dari kedua belah pihak dan 300-an oran

NUSANTARA

Jumat, 14 Mar 2014 22:15 WIB

Polisi: Ada Provokator Dibalik Bentrok di Mimika

Polisi, provokator, Bentrok di Mimika

KBR68H, Jayapura - Kepolisian Papua menduga ada provokator dibalik bentrok warga di Kampung Jayanti, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika-Papua yang terus terjadi sejak satu bulan lalu. Bentrokan ini  mengakibatkan tujuh orang tewas dari kedua belah pihak dan 300-an orang mengalami luka, akibat senjata tradisional dan benda tajam.

Wakapolda Papua, Paulus Waterpauw mengatakan, dugaan adanya provokator dalam bentrokan itu sangat kuat. Sebab sebelumnya warga kedua kelompok sudah sepakat untuk berdamai dan melakukan upacara adat patah panah. Perang pun terhenti. Namun perang kembali terjadi dengan membakar 6 rumah warga, merusak sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat serta pembakaran alat berat. Padahal menurut Waterpauw, pemicu perang adalah hal sepele yakni masalah batas wilayah tanah.

“Tanah yang diperbutkan adalah tanah sah milik Suku Kamoro. Seharusnya Suku Dani dan Suku Moni yang bukan pemilik tanah tersebut, harus permisi kepada pemilik hak ulayat tanah, bukannya saling berperang memperebutkan tanah ini. Tanah yang saat ini diperebutkan adalah bekas tempat pembuangan sampah dan karena ada pembangunan jalan tembus ke Kabupaten Diyai, ini indikasi perebutan faktor ekonomi di lahan itu sangat kuat,” jelasnya ketika ditemui diruang kerjanya, Jumat (14/3).

Polda Papua juga telah mengirimkan tim untuk upaya perdamaian yang terus dilakukan oleh pemda setempat. Sedangkan aparat Brimob yang sebelumnya ditarik dari lokasi bentrokan, saat ini sudah dikembalikan dalam posisi semula, yakni di kedua kelompok yang sedang bertikai. “Kami menempati aparat gabungan di kedua pemukiman warga yang sedang bertikai, agar tak terjadi bentrokan susulan kembali,” ujarnya.

Polisi setempat telah memeriksa 12 orang sebagai saksi dalam kasus perusakan dan pembakaran sejumlah rumah, alat berat dan kendaraan bermotor. “Saya akan tangkap provokator dan aktor intelektual dibalik bentrokan ini. Silahkan pemda melakukan upaya damai, namun provokator dan otak dibalik bentrok harus ditangkap,” ucapnya.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending