Bagikan:

Polisi Riau Minta Warga Kurangi Kegiatan Luar Rumah

Kabut asap yang makin tebal membuat jarak pandang di Riau makin pendek. Hingga kemarin jarak pandang hanya sekira 50 sampai 100 meter. Hal ini membuat rawan kecelakaan lalu lintas.

NUSANTARA

Jumat, 14 Mar 2014 08:50 WIB

Author

Ade Irmansyah

Polisi Riau Minta Warga Kurangi Kegiatan Luar Rumah

kabut asap, riau, kalimantan

KBR68H, Jakarta – Kabut asap yang makin tebal membuat jarak pandang di Riau makin pendek. Hingga kemarin jarak pandang hanya sekira 50 sampai 100 meter. Hal ini membuat rawan kecelakaan lalu lintas. 


Juru Bicara Polda Riau, Guntur Aryo Tejo mengingatkan agar masyarakat menggunakan lampu utama dan mengurangi kecepatan kendaraan saat di jalan. Kata dia, langkah ini untuk menekan kecelakaan lalu lintas akibat kabut asap dari pembakaran hutan dan lahan di Riau.


“Kita mengimbau untuk pengguna jalan lalulintas untu roda dua dan lebih di dalam kota maupun di luar kota hendaknya untuk menghidupkan lampu utama. Karena jarak pandang yang dekat itu merupakan faktor dari pada timbulnya kecelakaan. Jadi para pengguna jalan diimbau juga untuk mengurang kecepatan. Kemudian bagi masyarakat yang tidak terlalu penting untuk melakukan aktivitas di luar rumah sebaiknya dikurangi aktivitas di luar rumah.Bagi yang tetap melakukan aktivitas di luar rumah sebaiknya menggunakan masker,” ujarnya kepada KBR68H saat dihubungi.


Kemarin, jarak pandang di Pekanbaru, Riau pada hari ini hanya 50 hingga 100 meter. Terkait hal tersebut Dinas Kesehatan Provinsi Riau bakal meminta Gubernur Annas Maamun meliburkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah itu. 


Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Afirin mengatakan hal ini dilakukan lantaran kondisi kabut asap di sana sudah sangat membahayakan warga. Menurutnya, Indeks Standar Pencemaran Lingkungan di Riau sudah melebihi 400. Bahkan di sejumlah daerah ada yang mencapai 500.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending