Bagikan:

Polisi Bandung Periksa Keluarga Penculik Bayi Valencia

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Kota Bandung, Jawa Barat belum dapat memeriksa tersangka penculikan bayi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS)

NUSANTARA

Sabtu, 29 Mar 2014 12:33 WIB

Author

Eli Kamilah

Polisi Bandung Periksa Keluarga Penculik Bayi Valencia

Polisi Bandung Periksa Keluarga Penculik Bayi Valencia

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Kota Bandung, Jawa Barat belum dapat memeriksa tersangka penculikan bayi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). Pasalnya, pelaku yang berinisial DS itu masih dalam perawatan medis setelah berusaha bunuh diri dengan cara melompat dari Jembatan Layang Pasupati. Juru Bicara Polda Jabar, Martinus Sitompul mengatakan, pelaku masih mendapat perawatan di rumah sakit. Pemeriksaan baru dilakukan jika kondisi pelaku kembali pulih. Sementara, sejumlah saksi, seperti keluarga pelaku sudah dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian.

"Motifnya masih kita dalami. Apa ini karena motif ekonomi, sosial, atau ada sindikasi penculikan. tetapi kami belum bisa menyampaikan ini, mengingat pelaku masih dirawat di RSHS," kata Martinus kepada KBR68H, Sabtu (29/3).

Martinus Sitompul menambahkan, bayi yang ditemukannya kemarin itu sudah bersama orangtuanya, Toni Manurung - Lasmaria Manulang.


Tadi malam, polisi berhasil menemukan bayi Valencia di rumah pasangan Mardika-Desi di Jalan Pasirkaliki 55-65 C, Gang Ento RT 2 RW 11 Kecamatan Sukajadi. Lokasi ini tak jauh dari RSHS. Desi berhasil diamankan setelah sempat kabur dan mencoba bunuh diri dengan terjun bebas dari jembatan layang Pasupati yang tak jauh dari kediamannya.

Sebelumnya, seorang bayi yang baru dilahirkan diculik di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Rabu malam. Penculikan itu dilakukan seorang perempuan yang menyamar menjadi dokter di Ruang Alamanda Kelas 3 RSHS.

Editor: Damar Fery Ardiyan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending