Bagikan:

Petugas Verifikasi Minim, Pembayaran Klaim BPJS ke RS Molor

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Banyuwangi, Jawa Timur, telat membayar klaim kesehatan bulan Januari untuk tujuh rumah sakit di Kabupaten Banyuwangi. Penyebab keterlambatan itu karena jumlah verifikator data di daerah itu terbatas.

NUSANTARA

Jumat, 07 Mar 2014 17:57 WIB

Author

Hermawan

Petugas Verifikasi Minim, Pembayaran Klaim BPJS ke RS Molor

Petugas Verifikasi, kaim BPJS

KBR68H Banyuwangi - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Banyuwangi, Jawa Timur, telat membayar klaim kesehatan bulan Januari untuk tujuh rumah sakit di Kabupaten Banyuwangi. Penyebab keterlambatan itu karena jumlah verifikator data di daerah itu terbatas.

Menurut Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balambangan Banyuwangi, Taufik Hidayat, BPJS saat ini baru membayarkan klaim Rp 1 miliar dari total Rp 2 miliar klaim pada bulan Januari.

Kata dia, keterlambatan itu karena BPJS hanya menempatkan 1 orang verifikator data klaim di RSUD Blambangan. Namun petugas itu tidak hanya memverifikasi data klaim, tapi juga merangkap dengan pekerjaan administrasi lain. Padahal data yang harus di verifikasi berjumlah ribuan.

“Telatnya itu karena petugas kita klaim dari kita ga bisa masuk ke sana belum selesai. Jadi semua pasien-pasien yang ada di sini itu kita klaimkan setelah petugas kita menghitung baru nanti ada petugas dari BPJS yang verifikasi, kalau sudah di verifikasi baru kita klaimkan uangnya. Yang jadi masalah bulan Januari petugas kita belum terampil. Jadi bulan Januri itu baru selesai bulan Februari akhir tanggal 30,” kata Taufik Hidayat.

Direktur RSUD Balambangan Banyuwangi Taufik Hidayat menambahkan, apabila petugas verifikator tidak ditambah maka keterlambatan klaim akan terus berlanjut. Sehingga hal itu dikhwatirkan akan menggagu pelayanan rumah sakit.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Banyuwangi Adi Sumarno, membenarkan adanya keterlambatan itu. Menurutnya, sambil menunggu verifikasi selesai, BPJS telah memberikan uang muka pembayaran klaim sebesar total Rp 8 miliar untuk tujuh rumah sakit tersebut.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending