KBR68H, Mataram - Petani di Provinsi NTB bertahan hidup bukan dari keuntungan hasil produksi mereka, melainkan dari remitantasi atau uang kiriman TKI di luar negeri.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB Wahyudin mengatakan, Nilai Tukar Petani (NTP) NTB pada bulan Februari kemarin dibawah angka 100. Ini berarti para petani di NTB menurun daya belinya.
“Di tahun 2013 total remitansi kita 1,4 triliun. Kemudian untuk bulan Januari 2014 kita sudah terima Rp125 miliar. Tentunya remitansi ini akan sangat membantu masyarakat kita di Nusa Tenggara Barat yang NTP-nya dibawah 100 yang artinya dia tidak memiliki keuntungan dari usahanya itu karena masih lebih banyak lagi yang dikeluarkan. Tetapi karena adanya remitansi ini mereka masih bisa bertahan” kata Wahyudin.
Kepala BPS Provinsi NTB Wahyudin mengatakan, pada bulan Januari 2014 remitansi TKI paling banyak berasal dari negara Saudi Arabia dengan total kiriman sebesar Rp 17,9 miliar. Di posisi kedua kiriman berasal dari negara Kuwait sebesar Rp 1,9 miliar dan Malaysia sebesar Rp 1,1 miliar.
Editor: Anto Sidharta
Petani di NTB Bertahan Hidup dari Remitansi TKI
Petani di Provinsi NTB bertahan hidup bukan dari keuntungan hasil produksi mereka, melainkan dari remitantasi atau uang kiriman TKI di luar negeri.

NUSANTARA
Selasa, 04 Mar 2014 18:41 WIB


Petani di NTB, Remitansi TKI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai