KBR68H, Lhokseumawe - Harga kedelai di tiga kabupaten/kota di Aceh melonjak hingga Rp8700 per kilogram dari sebelumnya sekitar Rp6000. Kenaikan harga komoditi jenis palawija ini dipicu tinggi permintaan kedelai. (Baca: Amankan Pasokan Kedelai, Gakoptindo Impor 30 Ribu Ton Kedelai)
Kepala Sub Divre Bulog Kota Lhokseumawe, Ruslian mengatakan, hasil produksi kedelai Aceh lebih unggul ketimbang dengan hasil produksi provinsi lain. Sehingga harga di pasaran terus melambung.
”Saat ini harganya berkisar Rp8.500 sampai Rp 8.700 per kilo. Jadi sekarang, seharusnya Kita tidak ikut mengamankan harga dasar (kedelai, red.). Kendatipun demikian, kita dalam rangka membantu petani, kita akan beli bersifat komersial. Inikan yang kami tahu hasil penelitian kedelai di Aceh unggul. Jadi barangkali ada pengusaha yang mengumpulkan,” jelas Ruslian di ruang kerjanya, Sabtu (29/3).
Menurut Kepala Sub Divre Bulog Kota Lhokseumawe, Ruslian, hampir seluruh konsumen kedelai Aceh merupakan pengusaha di Pulau Sumatera dan Jawa. Kata dia, Bulog belum dapat memprediksi harga kedelai kembali ke level aman di tiga kabupaten/kota di Aceh, meliputi Lhokseumawe, Aceh Utara dan Bireun.
Editor: Anto Sidharta
Penyebab Melonjaknya Harga Kedelai di Aceh
Harga kedelai di tiga kabupaten/kota di Aceh melonjak hingga Rp8700 per kilogram dari sebelumnya sekitar Rp6000. Kenaikan harga komoditi jenis palawija ini dipicu tinggi permintaan kedelai.

NUSANTARA
Sabtu, 29 Mar 2014 20:14 WIB


Melonjaknya Harga Kedelai, Aceh
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai