KBR68H, Jakarta - Pengungsi Syiah di Sampang, Jawa Timur, akan tetap pulang ke kampung halamannya tanpa memedulikan himbauan pemerintah.
Sekretaris Jenderal Ahlul Bait Indonesia, Ahmad Hidayat mengatakan, langkah itu akan ditempuh apabila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak memenuhi janji untuk mengembalikan permasalahan pengungsi setelah selesai Pemilu Legislatif.
Ahmad menambahkan, solusi adat tengah disiapkan untuk pengembalian sekitar 200 pengungsi dari Rusun Sidoarjo.
"Setelah kami melihat bahwa upaya-upaya rekonsiliasi, upaya-upaya Islah ini menguat, dan sesungguhnya sangat menguat, cuma kami menghormati pemerintah. Kira-kira tidak ingin mendahului pemerintah. Kita memberi ruang dan kesempatan pada pemerintah. Tapi, kalau janji keempat ini gagal dan kalau kami yakin proses Islah menguat dengan sebaik-baiknya, maka Insya Allah, kami akan menempuh jalan ini," ujar Sekretaris Jenderal Ahlul Bait Indonesia Ahmad Hidayat di Jakarta, Rabu (19/03).
Ahmad Hidayat menambahkan, tokoh masyarakat setempat pada awal Februari lalu sepakat untuk menempuh jalan adat untuk memulangkan para pengungsi Syiah. Yakni para pengungsi disyaratkan mempelajari Sunni di Pondok Pesantren Assiddiqiyyah setempat tanpa paksaan sebelum kembali.
Pada akhir tahun 2011, ratusan orang menyerang dan membakar pemukiman Syiah di Sampang, Jawa Timur. Akibatnya, ratusan warga Syiah terpaksa mengungsi. Namun, pemerintah tidak kunjung mengizinkan mereka pulang.
Editor: Anto Sidharta
Pengungsi Syiah Sampang Tuntut Janji SBY
Pengungsi Syiah di Sampang, Jawa Timur, akan tetap pulang ke kampung halamannya tanpa memedulikan himbauan pemerintah.

NUSANTARA
Rabu, 19 Mar 2014 21:00 WIB


Pengungsi Syiah, Sampang, Janji SBY
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai