Bagikan:

Pemkot Surakarta dan Polisi Gelar Razia di Kawasan Bebas Parkir

KBR68H, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta dan Kepolisian menggelar razia terhadap pelanggar kawasan bebas parkir di berbagai wilayah di Kota Surakarta.

NUSANTARA

Sabtu, 08 Mar 2014 14:22 WIB

Pemkot Surakarta dan Polisi Gelar Razia di Kawasan Bebas Parkir

Pemkot Surakarta dan Polisi Gelar Razia di Kawasan Bebas Parkir

KBR68H, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta dan Kepolisian menggelar razia terhadap pelanggar kawasan bebas parkir di berbagai wilayah di Kota Surakarta. Juru Bicara Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemkot Surakarta, Henry Satya Nagara mengatakan, roda mobil yang melanggar kawasan bebes parkir akan digembok.  Ini dilakukan guna memberikan efek jera bagai masyarakat. Dia mengklaim, jumlah pelanggar parkir di Kota Surakarta menurun.

“Ini sedikit banyak sudah memberikan efek jera ke masyarakat.Dari patroli yang kami lakukan di lokasi yang sama, pelanggar parkir sudah menujukkan penurunan. Sudah ada kesadaran masyarakat, kami harapkan nanti bisa zero pelanggaran. Setelah digembok petugas, pemilik kendaraan atau mobil ini harus datang ke kator kami di Dishub, UPTD perparkiran, membayar denda untuk membuka gembok itu. Seteleh membayar denda itu, petugas kami akan membuka gembok dan mereka bisa melanjutkan perjalanan, dari polisi juga memberikan surat tilang ke pemilik mobil itu dan menunggu jadwal sidang tilang,” ujar Henry.

Hari ini tim tersebut berpatroli di berbagai jalur protokol kawasan larangan parkir. Lebih dari 10 mobil yang diparkir di kawasan larangan parkir tersebut langsung digembok petugas. Bahkan diantaranya mobil yang nekat diparkir di sekitar Mapolresta Surakarta. Pemilik mobil harus membayar denda untuk membuka gembok tersebut di kantor Dishub Pemkot Surakarta. Selain denda, pemilik mobil juga mendapat surat tilang dari polisi lalu lintas yang ikut dalam tim tersebut dan menjalani sidang di pengadilan.

Editor: Damar Fery Ardiyan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending