KBR68H, Surakarta - Pengusaha Batik di Kota Surakarta, Jawa Tengah, melirik peluang bisnis saat Pemilu 2014 ini. Mereka membuat batik bermotif partai politik peserta Pemilu 2014. (Baca: Pemkot Surakarta Gelontorkan 5 M untuk Batik PNS )
Pengusaha batik bermotif partai politik di Banyuanyar, Firlia Kusuma mengatakan, momen pemilu menjadi peluang bisnis industri batik di Solo. Menurut Firlia, selama masa kampanye dan pemilu ini omzet dari batik partai politik ini meningkat hingga 20 persen.
“Iya, batik partai politik ini memang kami bidik peluang bisnis batik saat Pemilu 2014 ini, kan momennya pas saat merayakan Pesta Demokrasi. Orderannya memang banyak, yang berkaitan dengan partai politik pemilu ini sudah ada. Ya meningkat 20 persen dari biasanya. Sebelum masa kampanye pemilu kemarin kan belum banyak orderan. Kami memang fokus di bisnis hem atau baju batik motif partai politik. Kami membuat baju batik ini sesuai permintaan customer atau pembeli, banyak yang order, ya dari partai politik,” tutur Firlia Kusuma di Surakarta, Kamis (27/3).
Tumpukan baju batik partai politik peserta Pemilu 2014 ini terbungkus kain plastik. Batik partai politik ini tampak mencolok dibanding koleksi baju batik motif lainnya.
Editor: Anto Sidharta
Pemilu Ikut Dongkrak Penjualan Batik
Pengusaha Batik di Kota Surakarta, Jawa Tengah, melirik peluang bisnis saat Pemilu 2014 ini. Mereka membuat batik bermotif partai politik peserta Pemilu 2014.

NUSANTARA
Kamis, 27 Mar 2014 20:02 WIB


Pemilu, Penjualan Batik
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai