KBR68H, Bondowoso – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Banyuwangi meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi agar lebih banyak menyediakan anggaran untuk pelayanan kesehatan dasar pada masyarakat kurang mampu. Pemerintah harus membiayai kesehatan masyarakat yang tidak masuk dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kepala BPJS Banyuwangi, Adi Sunarno yang membawahi dua kabupaten lain diantaranya Bondowoso dan Situbondo mengusulkan agar pemerintah bisa menggunakan anggaran dari hasil cukai rokok untuk pembiayaan kesehatan masyarakat.
“Harapan kami sebetulnya pemerintah bisa mengupayakan, kalau bisa dari cukai rokok, semuanya bisa untuk kesehatan kenapa tidak? Sehingga lebih banyak pasien tidak mampu yang bisa masuk ke program ini,” kata Adi Sunarno kepada KBR68H, di pendopo Kabupaten Bondowoso, Kamis (27/3).
Hingga bulan ketiga pelaksanaan JKN oleh BPJS ini, total uang klaim yang sudah diajukan ke BPJS yaitu sewa dokter sebesar 15 miliar dan untuk rawat inap sebesar 22 miliar.
Pendaftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) jalur mandiri di Bondowoso dan Situbondo sejak Januari hingga Februari 2014 baru mencapai 1.860 orang. Peserta mandiri tersebut didominasi ibu hamil dan pasien berpenyakit berat. Artinya belum banyak masyarakat yang mempunyai kesadaran untuk mengurus asuransi ketika masih sehat. Kebanyakan mengurus asuransi ketika sedang sakit.
Editor: Luviana
Pemerintah Didesak Sediakan Anggaran Lebih Banyak Untuk Masyarakat Tak Mampu
KBR68H, Bondowoso

NUSANTARA
Kamis, 27 Mar 2014 16:59 WIB


anggaran, tak mampu, JKN
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai