Bagikan:

Pembangunan Pangkalan AL di Balikpapan Terganjal Tata Ruang

Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) belum bisa memastikan waktu pembangunan Pangkalan Angkatan Laut, meski lokasi pembangunannya sudah ditentukan di wilayah Melawai.

NUSANTARA

Kamis, 20 Mar 2014 18:15 WIB

Pembangunan Pangkalan AL di Balikpapan Terganjal Tata Ruang

Pangkalan AL, Balikpapan, Tata Ruang

KBR68H, Balikpapan -  Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) belum bisa memastikan waktu pembangunan Pangkalan Angkatan Laut, meski lokasi pembangunannya sudah ditentukan di wilayah Melawai.

Asisten II Pemerintah Kota Balikpapan Sri Soetantinah mengatakan, pembangunan Pangkalan Angkatan Laut harus masuk dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW). Namun karena Perda RTRW sudah disahkan DPRD, sehinggu menunggu rencana detil tata ruang kota (RDTRK) yang saat ini pun belum dibahas.

Kendati begitu, Sri menyatakan, Pemerintah Kota Balikpapan tetap komitmen akan membangun Pangkalan Angkatana Laut di wilayahnya guna menjaga keamanan wilayah Indonesia, khususnya karena Kaltim berbatasan dengan Malaysia.

"Gini tahapannya, kalau komitmen ya kami punya komitmen, Pemerintah Kota harus punya komitmen, karena ini kan untuk keamanan. Lalu tahapannya adalah kami harus menuangkan, di dalam rencana tata ruang, karena RTRW kita kemarin sudah di-perda-kan, nanti kita tuangkan di dalam rencana detil tata ruang kota, itu mutlak karena semua muara (pembangunan) nya dari situ ya," kata Sri Sotenatinah.

Sri Soetantinah menambahkan, karena menunggu masuk dalam rencana detil tata ruang kota, maka hingga kini pun belum bisa diketahui jumlah anggaran yang diperlukan untuk pembangunan Pangkalan Angkatan Laut tersebut.

Dia berharap, pembangunan Pangkalan Angkatan Laut itu tidak seluruhnya menggunakan dana APBD Kota Balikpapan, namun ada alokasi anggaran dari Pemerintah Provinsi Kaltim maupun Pemerintah Pusat.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending