KBR68H, Jayapura - Dua orang yang diduga kelompok sipil bersenjata hingga Selasa ini (18/3) masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Jayapura, pascaoperasi pengambilan proyektil di kakinya, Senin kemarin. Lima poliri masih berjaga-jaga di sekitar lokasi ruang perawatan itu.
Kapolda Papua, Tito Karnavian menyebutkan ada tiga orang yang terpaksa ditembak polisi dalam patroli gabungan yang dilakukan TNI/Polri pada Sabtu (15/3) akhir pekan lalu di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya-Papua. Satu orang diantaranya meninggal dunia karena dugaan kehabisan darah.
“Dari penangkapan itu, empat orang langsung diterbangkan ke Jayapura. Dua orang masih terus dilakukan penyidikan di Polda, dua lainnya masih dirawat di rumah sakit,” ujarnya, Selasa (18/3).
Lanjut Tito, kejadian penangkapan di Puncak Jaya berawal saat TNI/Polri melakukan patroli gabungan di Mulia Puncak Jaya. Saat patroli tersebut, sekelompok orang langsung menembak ke arah aparat.
“Kelompok sipil bersenjata tersebut sempat baku tembak dengan aparat gabungan, hingga mengakibatkan tiga orang terkena tembakan. Dari tangan orang itu ditemukan peluru 29 butir,” jelasnya.
Editor: Anto Sidharta
Pascabaku Tembak, Polisi Papua Jaga Ketat IGD RS Bhayangkara
Dua orang yang diduga kelompok sipil bersenjata hingga Selasa ini (18/3) masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Jayapura, pascaoperasi pengambilan proyektil di kakinya, Senin kemarin. Lima poliri masih berjaga-jaga di

NUSANTARA
Selasa, 18 Mar 2014 18:24 WIB


baku Tembak, Polisi Papua, IGD RS Bhayangkara
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai