Bagikan:

Mei, Draf UU Otsus Papua Diserahkan ke DPR

Pemerintah bakal menyerahkan perubahan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua kepada DPR pada Mei nanti.

NUSANTARA

Senin, 03 Mar 2014 19:43 WIB

Mei, Draf UU Otsus Papua Diserahkan ke DPR

Mei, Draf UU Otsus Papua

KBR68H, Jakarta - Pemerintah bakal menyerahkan perubahan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua kepada DPR pada Mei nanti.

Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi mengatakan, draf RUU Otonomi Khusus Plus itu tengah dalam pembahasan tingkat menteri. Ini menyusul persetujuan dari gubernur Papua dan Papua Barat pada draf terakhir.

"Periode sekarang kita prioritaskan pembahasannya di internal pemerintah. Nanti kita ajukan ke DPR. Apakah di DPR selesai di periode sekarang, kita lihatlah DPR nanti. Kalau draf ke-14 sudah ditandatangani kedua pemda. Draf ke-13 sudah tidak ada. Jadi, istilah referendum sudah tidak ada lagi," kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di kompleks parlemen, Senin (3/3).

Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi menambahkan, perubahan Undang-Undang Otonomi Khusus itu rencananya akan memberikan kewenangan lebih pada Bumi Cendrawasih. Semisal aturan terkait pajak retribusi, bagi hasil sumber daya alam, dan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).

Pada 2001, DPR dan pemerintah menyepakati Undang-undang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua. Tujuannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Namun, pemerintah dan DPR Papua serta Papua Barat menilai undang-undang itu perlu diubah.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending