KBR68H, Jakarta - Gunung Slamet di Purbalingga, Jawa Tengah mulai menyemburkan lava pijar. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Muhammad Hendrasto mengatakan, lava pijar keluar sejak dua hari lalu. Jumlah semburan berkisar dua hingga lima kali dalam sehari. Namun kata dia, PVMBG belum menaikan status gunung tertinggi di Jawa Tengah itu. Saat ini, Gunung Slamet masih berstatus waspada.
"Ada semburan lava tapi hanya setinggi sekitar 100 hinga 200 meter di area puncak. (Ada peningkatan radius bahaya?) belum ada. masih 2 kilometer. Kalau nsemburannya lebih tinggi baru naik. Kemarin saja kan paling tinggi hanya 1.200 meter," kata Muhammad Hendrasto saat dihubungi KBR68H.
Kepala PVMBG Muhammad Hendrasto menambahkan, durasi letusan lava pijar masih relatif singkat yaitu sekitar 20 detik. Kata dia, biasanya letusan lava pijar akan diikuti oleh letusan asap hitam yang mencapai ketinggian hingga 1.200 meter.
Gunung Slamet berubah status dari normal menjadi waspada dalam waktu sepekan terakhir. Gempa vulkanik di sekitar gunung ini juga sempat tinggi namun hari ini kembali turun. Menurut pantauan PVMBG, hari ini terjadi 57 kali gempa letusan dan 51 kali gempa hembusan. (baca : Dua Desa di Brebes Diguyur Hujan Abu Gunung Slamet)
Editor : Sutami