Bagikan:

Langgar Kerja Sama, Pembangunan Pasar Turi Surabaya Diaudit

Pemkot Surabaya, Jawa Timur, akan melakukan audit pembangunan Pasar Turi Surabaya, terkait dengan perubahan gambar pembangunan di lapangan.

NUSANTARA

Selasa, 11 Mar 2014 16:50 WIB

Author

Eko Widodo

Langgar Kerja Sama, Pembangunan Pasar Turi Surabaya Diaudit

Pembangunan Pasar Turi Surabaya, Diaudit

KBR68H, Surabaya - Pemkot Surabaya, Jawa Timur, akan melakukan audit pembangunan Pasar Turi Surabaya, terkait dengan perubahan gambar pembangunan di lapangan.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pembangunan Pasar Turi memang ditargetkan kelar pada akhir Februari ini. Namun, kata dia, jika pada waktu yang telah ditentukan pembangunan belum juga kelar, maka Pemkot Surabaya akan meninjau ulang kerja sama yang telah disepakati.

Menurut Eri, saat ini terdapat masalah seperti pergantian gambar yang tidak sesuai dengan rencana awal terutama pada lantai.  Jumlah lift dan escalator, kata dia, juga akan dilakukan audit dengan melibatkan tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember  (ITS) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hasil audit, kata dia, kelak akan menentukan langkah lanjutan Pemkot Surabaya.

Sementara, akibat masalah ini, banyak pedagang yang bingung saat menentukan pilihan soal bentuk pembangunan Pasar Turi, memakai gambar yang lama atau yang baru.

“Para pedagang menandatangani gambar yang berubah, mau gambar yang mana karena kondisi di lapangan antara gambar A dan B tidak sama. Permasalahannya sebenarnya ada pada gambar, yang mana yang akan dipakai dan disepakati,” terang Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi mengakui, sebenarnya perubahan gambar oleh investor tidak jadi masalah jika sudah disetujui dan disosialisasikan kepada para pedagang jauh hari sebelum dilakukan pembangunan.
                
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending