KBR68H, Jakarta - Pemerintah mengklaim rusaknya sejumlah pembangkit listrik menjadi penyebab krisis listrik yang menyelimuti Sumatera Utara.
Dirjen Ketenagalistrikan di Kementerian Energi, Jarman mengatakan, pembangkit listrik yang rusak itu adalah PLTU Pangkalan Susu, Labuan Angin, dan Belawan. Selain kerusakan PLTU, meningkatnya kebutuhan listrik di Sumatera Utara juga menjadi penyebab krisis listrik sejak enam bulan terakhir.
"Kan berarti harusnya pasokannya bertambah. Tapi pasokannya tidak bertambah karena beberapa proyek mundur. (Misalnya?). Misalnya Pangkalan Susu yang 2 x 2.000 Megawatt. Towernya tiga belum bebas-bebas, lama sekali," kata Dirjen Ketenagalistrikan di Kementerian Energi, Jarman kepada KBR68H, Sabtu (3/1).
Dirjen Ketenagalistrikan di Kementerian Energi, Jarman menambahkan, untuk sementara PLN sudah menyewa genset berkekuatan 150 Megawatt untuk mengatasi krisis listrik. Beberapa PLTU di Sumatera Utara kerap menghadapi masalah. Misalnya saja pembangunan PLTU Belawan pada tahun 2007-2009 yang terindikasi dikorupsi.
Dalam perkara tersebut, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Lima di antaranya adalah pensiunan PLN. Hingga kini perkaranya tengah diproses di Pengadilan Tipikor Medan, Sumatera Utara.
Editor: Pebriansyah Ariefana