KBR68H, Jakarta- Sebuah helikopter pembom air terpaksa mendarat di lapangan bola desa Lubuk Kering, Sungai Mandau, Siak, Riau, siang ini. Helikopter pembom air itu rencananya akan melakukan pemadaman kebakaran hutan di cagar biosfer Giam Siak Kecil.
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, pendaratan itu dilakukan karena asap tebal yang mengganggu jarak pandang pilot helikopter.
"Untuk keamanan helikopter mendarat di lapangan bola desa Lubuk Kering, Sungai Mandau, Kabupaten Siak yang berjarak kurang lebih 30 knot kilo mile dari target pemadaman udara. Jika cuaca memungkinkan, akan melanjutkan perjalanan untuk pemadaman. Dari pantauan hot spot modis, hari ini terlihat bahwa masih banyak titik api di wilayah sebelah utara Riau. Sementara angin bertiup dari arah timur laut, sehingga mengarah ke Pekanbaru," kata Sutopo kepada KBR68H, Senin (03/03).
Pekan lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga berencana melakukan pemboman air di kawasan hutan yang terbakar di Riau. Namun, operasi tersebut batal dilakukan.
Direktur Darurat BNPB, Harmensyah mengatakan, batalnya pemboman air itu lantaran pesawat yang akan dipakai tidak mendapat izin, karena jarak padang yang pendek.
Kata dia, berdasarkan pantauan BNPB, jarak pandang di Kota Pekanbaru mencapai 800 meter, sementara di Kabupaten Pelelawan hanya 50 meter.
Editor: Rony Rahmatha
Kebakaran Hutan Riau, Helikopter Pembom Air Gagal Beroperasi
KBR68H, Jakarta- Sebuah helikopter pembom air terpaksa mendarat di lapangan bola desa Lubuk Kering, Sungai Mandau, Siak, Riau, siang ini.

NUSANTARA
Senin, 03 Mar 2014 15:23 WIB


kebakaran hutan, hutan riau, bom air, pemadaman kebakaran, kebakaran lahan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai