KBR68H, Nunukan - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak BBM masih sering terjadi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Bahkan setiap hari antrean roda empat maupun roda dua di Agen Minyak dan Solar (APMS) mencapai ratusan meter.
Ketua Organda Nunukan Laoding mengatakan, kelangkaan BBM terjadi karena banyak truk proyek yang ikut antre membeli bahan bakar. Padahal mestinya, truk milik perusahaan harus menggunakan BBM yang tidak disubsidi pemerintah.
"Kalau yang antre panjang itu memang harus ditertibkan masalah plat hitam dengan plat kuning itu. Ini pertanyaannya plat hitam ini, untuk perusahaan kah inikah? Adakah plat hitam yang panjang antrenya itu," ujar Laoding kepada KBR68H.
Ketua Organda Nunukan Laoding mengklaim, APMS memberikan jumlah BBM lebih banyak kepada truk proyek daripada kendaraan angkutan kota. Untuk truk, kata Laoding, proyek APMS memberikan jatah BBM 60 liter. Sedangkan untuk angkutan kota APMS menjatah 40 liter.
Editor: Anto Sidharta
Kaitan antara Truk Proyek dan Atrean BBM yang Mengular
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak BBM masih sering terjadi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Bahkan setiap hari antrean roda empat maupun roda dua di Agen Minyak dan Solar (APMS) mencapai ratusan meter.

NUSANTARA
Jumat, 14 Mar 2014 16:04 WIB


Truk Proyek, Atrean BBM, Nunukan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai