KBR68H, Padang - Bandara Sultan Syarif Kasim ll Minangkabau, Padang sudah dinyatakan aman untuk penerbangan. Namun sejumlah maskapai penerbangan masih mengalihkan penerbangannya.
Beberapa maskapai penerbangan memilih untuk menunda sejumlah penerbangan karena mereka memilih terbang dengan aman.
Walaupun pihak bandara menyatakan sudah aman, namun sejumlah pesawat masih tidak berani untuk mendarat maupun berangkat.
Maskapai penerbangan City Link menyatakan tidak berani mendarat maupun berangkat. Sementara, penerbangan Garuda Indonesia, menunda keberangkatan.
Sementara pesawat Sriwijaya memilih untuk mengalihkan penerbangan. Pesawat yang seharusnya mendarat di Padang, dialihkan ke Palembang, Sumatera selatan.
Dari pantauan Jumat (14/3) hari ini , beberapa pesawat juga memilih mendarat dan berangkat di bandara internasional Minangkabau pada malam hari.
General Manager PT. Angakasa Pura ll Bandara Internasional Minangkabau, Ryan Hadihito menyatakan bahwa jarak pandang di bandara sudah aman untuk penerbangan.
"Bandara International Minangkabau Alhamdulillah tidak tutup total, masih ada sebagian yg bisa mendarat. Namun beberapa pesawat mengalihkan penerbangan, masing-masing pesawat memutuskan sendiri akan terbang jam berapa"
Padang memang merupakan kota yang terkena imbas kabut asap dari Riau. Kabut asap ini belum dapat dipastikan kapan akan berkurang karena tergantung kondisi kebakaran hutan dan lahan yang ada di Riau.
"Biasanya, untuk penerbangan sehari-hari, jarak pandang aman 1 kilometer, namun mungkin karena masih berubah cuaca, sekarang sudah 800 meter hingga 900 meter,"tambah Ryan Hadihito.
Warga Padang memang harus mewaspadai kabut asap dari Riau. Kebakaran hutan dan asap di wilayah Riau dan Sumatera yang terjadi sebulan ini telah mengganggu aktivitas warga di Riau. Tidak hanya menganggu penerbangan, namun juga menganggu aktivitas pelajar. Banyak sekolah diliburkan akibat kabut asap.
Editor: Luviana