KBR68H, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta pemerintah menghentikan pengiriman TKI ke negara yang tidak memiliki MOU dengan Indonesia. Permintaan ini diungkap Jokowi saat memberikan sumbangan untuk pembebasan TKI Satinah yang terancam dihukum pancung di Arab Saudi. Menurut Jokowi, pengiriman TKI ke negara tujuan yang tak memiliki MoU bakal menyusahkan TKI dan pemerintah, terutama jika terjadi masalah.
"Pengiriman TKI ke Arab Saudi, atau negara yang tidak melakukan perjanjian tertulis dengan Republik Indonesia. Karena TKI nya memiliki kedudukan lemah dan rentan terhadap hal-hal yang bersifat hukum seperti sekarang ini," ujar Jokowi di Balai Kota.
Hari ini aktivis pembela buruh migran menemui Gubernur DKI Jakarta, meminta sumbangan untuk menyelamatkan TKI Satinah. Dalam kesempatan tersebut Jokowi memberikan sumbangan yang disimbolkan dengan uang Rp 10 ribu. TKI Satinah didakwa membunuh majikannya, Nura Al Garib. Keluarga korban menuntut uang tebusan hukuman mati Rp 21 milliar. Sementara Pemerintah menyatakan hanya mampu membayar uang diyat senilai Rp 12 miliar.(baca : Kasus Satinah, Presiden SBY Berkirim Surat Lagi Kepada Pemerintah Arab Saudi.)
Editor : Sutami