Bagikan:

Inilah Zat Kimia Berbahaya yang Dihirup Warga Riau

Kabut asap yang melingkupi kawasan Riau dan sekitarnya sudah mulai berdampak buruk terhadap kesehatan warga. Puluhan ribu orang divonis mengidap ISPA. Jika Anda seorang perokok, bahayanya belum seberapa dibanding kabut asap, yang bahan dasar kabutnya adal

NUSANTARA

Jumat, 14 Mar 2014 13:47 WIB

Author

Antonius Eko

Inilah Zat Kimia Berbahaya yang Dihirup Warga Riau

kabut asap, riau, kalimantan

KBR68H, Jakarta - Kabut asap yang melingkupi kawasan Riau dan sekitarnya sudah mulai berdampak buruk terhadap kesehatan warga. Puluhan ribu orang divonis mengidap ISPA. Jika Anda seorang perokok, bahayanya belum seberapa dibanding kabut asap, yang bahan dasar kabutnya adalah dari kayu.


Sebuah penelitian di Amerika Serikat menyimpulkan, risiko penyakit akibat kabut asap kayu 12 kali lebih besar dari asap rokok. Mereka menemukan bahwa radikal bebas yang terkandung pada asap kayu merupakan zat kimia berbahaya yang dapat bertahan 40 kali lebih lama daripada asap rokok. 


Mereka menyimpulkan menghirup udara yang telah tercemar oleh asap pembakaran kayu pada kadar yang tinggi sebanding dengan merokok 4-16 batang rokok.


Zat kimia berbahaya pemicu kanker yang berasal dari asap rokok juga banyak ditemukan pada asap kayu. Asap kayu mengandung zat kimia yang sama dengan asap rokok. Zat beracun dan pemicu kanker itu diantaranya: benzena, benzopyrena, and dibenzoanthracena.


Kandungan zat kimia itu sangat mudah untuk terhirup ke dalam sistem pernapasan manusia. Emfisema, bronchitis, dan asma adalah beberapa gangguan yang dapat diakibatkan oleh hasil pembakaran yang membentuk kabut asap.


Kabut asap juga mengakibatkan membran-membran yang ada di saluran pernapasan mengering dan berpengaruh dalam penurunan tingkat resistensi tubuh terhadap penyakit. Penyakit kanker juga menunggu untuk menjangkiti mereka yang terkena paparan langsung asap dari kabut asap.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending