KBR68H Jakarta - Lembaga pemantau korupsi Indonesia Coruption Warth (ICW) menemukan adanya pemotongan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi siswa di Jakarta.
Peneliti ICW Siti Juliantari mengatakan, dana KJP kerap dipotong oleh sekolah atau guru dengan berbagai alasan seperti untuk Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP), infak, buku paket, uang les, dana pembangunan dan lain-lain.
Padahal semestinya biaya-biaya itu sudah ditanggung pemerintah melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). ICW menilai pelaksanaan dan pengawasan Program KJP masih buruk.
"Uang SPP ini harusnya tidak ada lagi pungutan dari sekolah, karena sudah ada BOS dan BOP. Tapi ternyata masih ada juga sekolah yang mungut, dan diambilnya mereka langsung dari uang KJP. Kadang-kadang, orang tua ini tidak dikasih hak untuk milih, uang KJP ini mau dibayarin SPP atau nggak. Jadi mereka langsung potong, ketika mereka tahu anaknya ini tunggakannya banyak, langsung dipotong uangnya, baru dikasih orang tuanya," kata Siti Juliantari di Cikini, (31/3).
Peneliti ICW Siti Juliantari menambahkan, dalam pelaksanaan program KJP di Jakarta, banyak juga ditemukan ketidakjelasan informasi tentang waktu pencairan dana. Para penerima KJP sering tidak tahu kapan dana turun. Selain itu, pencairan dana yang seharusnya tiap tiga bulan sekali, kerap molor hingga enam bulan.
Editor: Anto Sidharta
ICW: Sekolah Kerap Potong Dana KJP
Lembaga pemantau korupsi Indonesia Coruption Warth (ICW) menemukan adanya pemotongan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi siswa di Jakarta.

NUSANTARA
Senin, 31 Mar 2014 19:30 WIB


ICW, Sekolah, Dana KJP
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai