KBR68H, Jakarta - Makin parahnya asap kepakatan hutan di Provinsi Riau yang mengepul di Kota Pekanbaru, membuat warga di sana sangat tergantung dengan tabung oksigen. Sayang, persediaan oksiden di apotik menipis.
Salah satu daerah yang krisis oksigen tabung ada di Kota Pekanbaru. Warga di sana, Monica Dewi bercerita sulit mendapatkan oksiden itu. Padahal sebulan ini dia dan anak balitanya menghirup asap yangh semakin pekat.
"Semalam saya sampai keliling apotik di Pekanbaru, semua kehabisan. Adanya yang tabung besar. Kita butuh udara bersih," jelas Monica saat berbincang dengan KBR68H, Jumat (14/3).
Dia menjelaskan sudah beberapa hari terakhir, warga di sekitar rumahnya tidak menikmati matahari pagi sampai sore. sinar tertutup pekatnya asap. Selain itu, mereka menghirup lebih banyak asap daripada oksigen. Itu membuat kepala mereka pusing dan tenggorokan sakit.
"Saya di Kota Pekanbaru. Jarak panjang 300 meter. Polusi udara yang berbahaya. Namanya kita ingin ada oksiden, matahari, tapi oksiden susah, matahari nggak ada," kata Monica.
Hirup Kepulan Asap, Warga Riau Butuh Banyak Oksigen Kemasan
KBR68H, Jakarta - Makin parahnya asap kepakatan hutan di Provinsi Riau yang mengepul di Kota Pekanbaru, membuat warga di sana sangat tergantung dengan tabung oksigen. Sayang, persediaan oksiden di apotik menipis.

NUSANTARA
Jumat, 14 Mar 2014 13:17 WIB


kebakaran riau, asap, bencana
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai