Bagikan:

DKI Siapkan Dokumen Tender Pelaksanaan Parkir Meter

KBR68H Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta segera menerapkan sistem parkir meter guna mengatasi kebocoran pendapatan daerah akibat menjamurnya parkir liar. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, sistem parkir meter lebih adil karen

NUSANTARA

Minggu, 23 Mar 2014 22:34 WIB

Author

Ninik Yuniati

DKI Siapkan Dokumen Tender Pelaksanaan Parkir Meter

DKI, Jakarta, Jokowi, perhubungan, macet

KBR68H Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta segera menerapkan sistem parkir meter guna mengatasi kebocoran pendapatan daerah akibat menjamurnya parkir liar.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, sistem parkir meter lebih adil karena tarif yang berlaku bersifat progresif.

Rencananya, parkir meter akan diterapkan di beberapa kawasan padat, di antaranya Pasar Baru, Kelapa Gading dan Jalan Sabang.

Menurut Akbar, saat ini intitusinya tengah menyiapkan dokumen untuk pelaksanaan tender parkir meter.

"Ada sinyalemen bahwa pendapatan dari parkir banyak bocornya. Melalui parkir meter ini, mudah-mudahan kebocoran bisa dihindari. Kedua, sekarang ini kalau parkir di pinggir jalan, mau parkir lama atau sebentar sama saja tarifnya. Dengan parkir meter, itu akan lebih fair. Yang parkirnya lama, bisa kena charge lebih mahal, pakai sebentar tarif parkirnya lebih murah," kata Muhammad Akbar ketika dihubungi KBR68H (23/3).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar menambahkan, Pemda Jakarta terus menertibkan parkir liar dan sterilisasi jalur TransJakarta (busway).

Menurutnya, selama sebulan terakhir operasi penindakan menyasar kawasan Cililitan sampai Ancol dan Taman Menteng sampai Ragunan. Akbar mengklaim operasi tersebut berhasil mengurai kemacetan yang selama ini terjadi.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending