KBR68H, Banyuwangi - Syahbandar Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur, memberlakukan sistem buka tutup di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, Bali.
Hal itu dilakukan karena potensi cuaca buruk di perairan Selat Bali. Petugas Syahbandar Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Onny Dwi Istiono mengatakan, apabila gelombang laut dan kecepatan angin cukup tinggi maka pihaknya akan menutup jalur penyeberangan akan ditutup. Ini dilakukan untuk menjaga keselamatan penumpang kapal.
“Penundaan pak kalau cuaca baik ya kita operasikan pelabuhan ini. Disaat cuaca buruk pasti kita terapkan itu sistim buka tutup. Cuacanya masih belum kondusif ini yang kendala cuaca angin kuat,” ujar Onny Dwi Istiono kepada KBR68H (22/3).
Petugas Syahbandar Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Onny Dwi Istiono menambahkan, juga akan terus berkoordinasi dengan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi untuk mengetahui informasi cuaca terkini.
Sejak Jumat pagi kemarin Pelabuhan Ketapang Banyuwangi sempat ditutup. Penutupan itu dilakukan karena gelombang di Selat Bali cukup tinggi dan sangat berbahaya bagi pelayaran. Pelabuhan Ketapang baru dibuka kembali Jumat sore Setelah kondisi cuca kembali dinyatakan normal.
Editor: M Irham
Cuaca Buruk, Pelabuhan Ketapang Berlakukan Sistem Buka-Tutup
KBR68H, Banyuwangi - Syahbandar Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur, memberlakukan sistem buka tutup di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, Bali.

NUSANTARA
Sabtu, 22 Mar 2014 14:10 WIB


transportasi, ketapang, gilimanuk, bali
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai