Bagikan:

Caleg Tewas di Aceh, Kapolri: Seluruh Parpol akan Kita Lindungi

Kepolisian Indonesia bakal mengirim seribuan anggotanya untuk membantu Kepolisian Aceh. Ini menyusul tewasnya seorang calon anggota legislatif Partai Nasional Aceh (PNA), Minggu malam (2/3).

NUSANTARA

Senin, 03 Mar 2014 20:27 WIB

Caleg Tewas di Aceh, Kapolri: Seluruh Parpol akan Kita Lindungi

Caleg Tewas, Aceh, Kapolri

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia bakal mengirim seribuan anggotanya untuk membantu Kepolisian Aceh. Ini menyusul tewasnya seorang calon anggota legislatif Partai Nasional Aceh (PNA), Minggu malam (2/3).

Kepala Kepolisian Indonesia, Sutarman mengatakan, ribuan polisi itu akan membantu Kepolisian Aceh selama proses Pemilu berlangsung. Kata dia, tingkat kekerasan di Aceh tengah meningkat dalam dua bulan terakhir.

"10 SSK yang akan kita kirim ke Aceh. Papua itu tidak terkait langsung dengan pemilu, tapi Aceh itu ada. (Kalau perlindungan khusus untuk PNA apakah ada?) Seluruh parpol akan kita lindungi, kita tidak membedakan siapa pun. Siapa saja yang terancam jiwanya akan kita lindungi," kata Kepala Kepolisian Republik Indonesia Sutarman di kompleks parlemen, Selasa (03/03).

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Sutarman menambahkan, setidaknya enam kasus kekerasan terjadi menjelang Pemilu dengan melibatkan Partai Aceh, Partai Nasional Aceh dan Partai Nasdem.

Sementara itu Minggu malam, seorang kader dan calon anggota legislatif PNA, Faisal tewas ditembak oleh tidak dikenal dalam perjalanan dari Labuhan Haji hendak menuju Sawang, Kabupaten Aceh Selatan. Berdasarkan catatan PNA, ini kasus keempat yang menyebabkan kader partainya terbunuh. Sebelumnya Februari lalu, kader PNA di Aceh Utara, Yuwaini juga tewas setelah dikeroyok dua orang tidak dikenal dan hingga kini pelakunya belum terungkap.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending