KBR68H,Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera mendatangkan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Marinir untuk memadamkan api di Riau.
Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pengerahan pasukan tambahan karena titik api sangat cepat bertambah. Kata dia, selain memadamkan api, pasukan tersebut juga melakukan pencegahan dengan disebar di titik-titik yang rawan pembakaran.
"Akan mendatangkan juga pasukan-pasukan dari pusat, apakah Kopasus atau Marinir untuk kita sebar. Disebar di titik-titik yang bandel dibakar, jadi siang kita lakukan operasi tapi malam juga dibakar oleh individu maupun kelompok. Memang kucing-kucingan dan sudah tidak takut dengan hukum. Dan bahwa Polda Riau juga menyampaikan adanya indikasi dikerahkannya 2000 orang dari Sumatera Utara untuk membakar Cagar Biosfer," ujar Sutopo dalam perbincangan Sarapan Pagi KBR68H.
Sutopo Purwo Nugroho menambahkan saat ini ada 145 titik api di hutan Riau. Sebelumnya sebanyak 26 orang yang diduga melakukan pembakaran hutan telah ditangkap.
Akibat kebakaran hutan tersebut mengakibatkan Riau mengalami kerugian sebesar Rp 10 triliun. Tak hanya kerugian materiil, dampak dari kabut asap juga mengganggu kesehatan. Lebih dari 30 ribu warga terserang ISPA dan memicu penyakit asma, dan jantung.
Editor: Antonius Eko