Bagikan:

Bencana Asap, Dinkes Riau: Dokter Cukup untuk Atasi ISPA

KBR68H, Jakarta - Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengklaim ketersedian obat dan dokter untuk menangani pasian yang terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sudah cukup.

NUSANTARA

Sabtu, 01 Mar 2014 19:17 WIB

Bencana Asap, Dinkes Riau: Dokter Cukup untuk Atasi ISPA

asap, riau, bencana alam

KBR68H, Jakarta - Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengklaim ketersedian obat dan dokter untuk menangani pasian yang terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sudah cukup. 


Sebab hingga saat ini jumlah warga yang terkena ISPA terus meningkat akibat kabus asap di Riau yang belum dapat tertangani. Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin mengatakan, pihaknya telah menginstrusikan kepada Dinas Kesehatan di 12 kabupaten di Riau untuk menyiagakan puskesmas dan rumah sakit untuk menangangi warga yang terkena ISPA.


"Kalau untuk ketersedian obat seluruh Kabupaten/kota kan kita terus pantau setiap haari karena kita ada posko tim gerak cepat untuk di dinas kesehatan provinsi/kabupaten. Dan kebutuhna obat mereka masih tercukupi. Artinya mereka masih mampu dengan kebutuhan obat yang ada di kabupaten/kota. Hanya saja kebutuhan masker ynag rata-rata dibutuhkan, kita sudah distribusikan ke 12 kabupaten/kota sudah 126 ribu,” kata Zainal saat berbincang dengan KBR68H, Sabtu (1/3).


Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat ada sekitr 25 ribuan warga yang terkena ISPA akibat kabut asap yang menyelimuti wilayah Riau beberapa pekan ini. 


Angka ini jauh lebih besar ketimbang Januari lalu, yakni warga yang terkena penyakit pernafasan tersebut hanya sekitar lima ribuan orang. Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin menghimbau agar warga tidak keluar rumah lantaran buruknya kondisi udara di wilayah tersebut.


Editor: Pebriasyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending