Bagikan:

Banyak PNS Malas, Pemkab Polman akan Terapkan 6 Hari Kerja

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar, Sulawesi Barat, rencana mengembalikan 6 hari dari 5 hari kerja PNS. Pasalnya, banyak pengawai disetiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan dinas tidak lagi bekerja pada jam ke dua.

NUSANTARA

Jumat, 14 Mar 2014 20:25 WIB

Author

Sukriwandi

Banyak PNS Malas, Pemkab Polman akan Terapkan 6 Hari Kerja

PNS Malas, Pemkab Polma, 6 Hari Kerja

KBR68H, Polewali Mandar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar, Sulawesi Barat, rencana mengembalikan 6 hari dari 5 hari kerja PNS. Pasalnya, banyak pengawai disetiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)  dan dinas tidak lagi bekerja pada jam ke dua.

Wakil Bupati Polman, Natsir Rahmat mengatakan, setelah jam kedua pegawai kantor atau dinas sudah tidak optimal bekerja dan lebih banyak tidur dan sebagian main game. Kata dia, dasar ini membuat Pemkab akan mengembalikan 6 hari kerja untuk memaksimalkan jam kerja dan pelayanan publik.

“Baru Pemkab kita rapatkan semua bersama SKPD-SKPD, karena saya melihat setelah saya ke kantor-kantor ke dinas-dinas saya melihat kalau sudah jam ke dua itu sudah mulai lesu orang pegawai juga sudah malas-malasan sudah banyak lagi kerja-kerja lain. Jadi kerja sudah ndak ada saya lihat pengaruhi pelayanan, banyak yang tidur-tidur, ada yang main game-game,” jelas H.M. Natsir Rahmat, saat ditemui KBR68H selepas Jumatan di Masjid Agung Shuda Polewali Mandar, (14/3).

Wakil Bupati Polman, Natsir Rahmat menambahkan, kepastian untuk memberlakukan aturan ini masih menunggu program 100 hari Bupati Polewali Mandar. Meski kebijakan itu adalah tanggung jawabnya, namun ia tetap meminta pendapat setiap pemimpin SKPD. Sehingga keputusan itu tidak berkesan otoriter dan dipaksakan.              

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending