KBR68H, Balikpapan - Sekitar 60 persen infrastruktur jalan yang menghubungkan kota dan kabupaten di Kalimantan Timur rusak parah. Pengamat dari Universitas Negeri Mulawarman Aji Sofyan Effendi mengatakan, kondisi ini tidak sebanding dengan jumlah APBD yang dialokasikan pemerintah daerah yang mencapai Rp 14 triliun. Jumlah ini merupakan jumlah APBD ketiga terbesar di antara daerah-daerah lainnya di Indonesia.
"Yang jadi permasalahan kita ini jalan trans kabupaten/kota. Yang menjadi wewenang Pemerintah Provinsi Kaltim ini masih belum optimal. Kalau kita mau berbicara kualitas jalan itu ya masih di interval 40 persen baru baik, artinya 60 persen masih mengalami situasi jalan yang sangat kurang nyaman," kata Aji Sofyan Effendi.
Aji Sofyan Effendi menambahkan, kerusakan jalan ini membuat jarak tempuh semakin jauh dan biaya perjalanan yang harus dikeluarkan cukup besar. Bahkan terkadang harus menginap di tengah hutan, karena rata-rata wilayah Kaltim dan Kaltara masih hutan.
Editor: Antonius Eko