KBR68H, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyatakan bencana banjir yang melanda kawasan Ibukota tidak memengaruhi nilai inflasi di Jakarta. Menurut BPS DKI Jakarta, indeks kenaikan harga barang dan jasa pada Februari lalu turun dibandingkan bulan sebelumnya.
Kepala BPS Jakarta, Nyoto Widodo mengatakan, inflasi di Jakarta disumbang oleh kenaikan harga sejumlah komoditas utama seperti beras. Menurutnya, inflasi DKI Jakarta pada bulan Februari sebesar 0,50 persen sedangkan pada Januari mencapai 1,05 persen.
"Nah ini kan penurunan ini tentunya kalau inflasi yang kita lihat tadi, beberapa komoditi yang mulai membaik. Tapi masih ada lagi beras ya, kontribusi beras masih cukup tinggi tetapi menurun dibanding kemarin. Sekarang kontribusinya masih 0,06%. Bahan makanan masih, 1,66%, kemudian sandang 1,31%, kesehatan 0,35%, pemukiman dan seterusnya," ujar Nyoto Widodo di Balai Kota.
Nyoto Widodo menambahkan, selain inflasi nilai ekspor melalui DKI Jakarta juga turun sebesar 4,18 persen dari Desember lalu. Enam kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok bahan makanan, kelompok sandang, kelompok kesehatan, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar, kelompok transportasi.
Kemudian Nyoto menjelaskan pada Februari 2014,dari 82 kota yang diteliti, tercatat ada 55 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Pontianak sebesar 2,73 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah kota Bandar Lampung dan Probolinggo 0,02 persen. Sedangkan Kota Jakarta menempati urutan ke 25 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.
Editor: Antonius Eko