Bagikan:

Awas, Ban Kendaraan Umum di Bogor Tak Ber-SNI

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bogor, Jawa Barat, mengungkap, hampir semua kendaraan umum di kota itu tidak menggunakan ban dengan logo Standart Nasional Indonesia (SNI).

NUSANTARA

Kamis, 20 Mar 2014 15:22 WIB

Awas, Ban Kendaraan Umum di Bogor Tak Ber-SNI

Ban Kendaraan Umum, Bogor, SNI, ban vulkanisir

KBR68H, Bogor – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bogor, Jawa Barat, mengungkap, hampir semua kendaraan umum di kota itu tidak menggunakan ban dengan logo Standar Nasional Indonesia (SNI).

Menurut Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Kota Bogor, Mangait Sinaga, kendaraan yang tidak menggunakan ban berlogo SNI didominasi oleh bus-bus kecil dengan ukuran tiga per empat.

Mangait mengatakan, kebanyakan bus menggunakan ban vulkanisir, yang bisa membahayakan keselamatan penumpang. Selain itu, kata dia, kendaraan jenis angkot juga masih banyak menggunakan ban oplosan dengan logo SNI palsu. Hal itu menurutnya jelas melanggar Undang-Undang Konsumen Nomer 8 tahun 1999.

“Jelas, dalam undang-undang, bagi pengusaha yang tidak melaksanakan kewajibannya dalam hal perlindungan konsumen, berarti itu pelanggaran hukum. Hukumnya 5 tahun penjara atau denda dua miliar,” katanya saat ditemui KBR68H, usai melakukan pemeriksaan kendaraan, Rabu (20/3).

Selain angkutan umum, petugas juga memeriksa truk-truk barangan. Dari beberapa pengendara yang kedapatan menggunakan ban oplosan dan vulkanisir, Disperindagkop akan memanggil dan menyita surat kelengkapan berkendara.

Sementara itu, beberapa sopir angkutan umum mengaku tidak mengetahui pentingnya menggunakan ban dengan logo SNI. Mereka menggunakan ban oplosan karena dinilai lebih murah.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending