Bagikan:

AJI Minta Pemerintah NTT Hapus Anggaran untuk Jurnalis

NUSANTARA

Kamis, 27 Mar 2014 20:03 WIB

AJI Minta Pemerintah NTT Hapus Anggaran untuk Jurnalis

PWI, wartawan, sogok, Kupang

KBR68H, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen meminta Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya untuk tidak mencairkan anggaran bagi wartawan. Koordinator Divisi Etik AJI Willy Pramudya beralasan, anggaran untuk jurnalis melanggar kode etik.

"Sangat tidak etis, pemerintah menganggarkan kegiatan pers, ketika pemerintah mengadakan kegiatan lalu pemerintah meliput, pers mendapat imbalan, itu suatu kekeliruan. Ketika bertugas, meliput apapun, itu semua urusan untuk biaya peliputan ditanggung perusahaan media tempat ia bekerja," ujar Koordinator Divisi Etik AJI Willy Pramudya ketika dihubungi KBR68H, Kamis (27/3),

Koordinator Divisi Etik AJI Willy Pramudya meminta Gubernur NTT meniru Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar menghapuskan anggaran untuk memberi uang pada jurnalis. (Baca: Di NTT, Pemprov Biayai Peliputan 85 Wartawan Lokal)

Sebelumnya, pemerintah NTT menganggarkan Rp 0,5 miliar untuk membayar pada media. Anggaran itu untuk membayar biaya iklan dan jurnalis 85 media massa.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending