KBR68H, Jakarta - Puluhan ABK kapal Kapal Motor (KM) Charlie 6 hingga
kini belum ditemukan setelah hilang sejak Rabu pekan lalu. Kapal
berlayar dari Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung menuju ke laut lepas
untuk menangkap ikan. Kepala Kepolisian Sektor Bitung Timur, Sulawesi
Utara Frelly Sumampow mengatakan, pencarian terhadap puluhan orang
nelayan dan kapten kapal saat ini terus dilakukan bersama Basarnas.
Namun, hingga kini belum membuahkan hasil.
"Sudah berkoordinasi dengan Timsar, Basarnas. Timsarnas setahu kami
sudah melakukan pencarian. Satu kapten ditambah dengan ABKnya ada 29
jadi 30 orang. Yang jelas informasi yang kami terima dari keluarga
korban itu dua malam setelah berlayar dia sempat ada kontak dengan
pengurus kapal bahwa mereka dalam posisi menghadapai ombak. Mereka
berusaha mencari tempat untuk berlindung. Maksudnya mungkin akan masuk
ke selat-selat pulau. Tetapi sampai saat ini belum ada informasi dari
pengurus ataupun dari pihak SARNAS belum ada kontak,"kata Frelly saat
dihubungi KBR68H, Minggu (30/03).
Kapal Motor Charlie 6 hilang kontak sejak Rabu lalu. Perwakilan
perusahaan yang menaungi KM Charlie 6, Denny Sumilat mengatakan, tiga
atau empat hari setelah lepas ke laut biasanya kapal kontak ke
perusahaan. Namun sejak Jumat malam KM Charlie 6 hilang kontak dengan
perusahaan. Pencarian kapal tersebut hingga kini terus dilakukan. (Baca: Kapal Nelayan Dibakar, Indonesia Surati Pemerintah PNG)
