KBR68H, Jakarta - Sekitar 2500 personil TNI membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memadamkan kebakaran lahan di Riau. Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, ini dilakukan menyusul instruksi langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai penanganan kabut asap di sana. Kata dia, seluruh personil TNI dioptimalkan untuk memadamkan api melalui darat dan udara. Ribuan prajurit ini bakal diangkut oleh 11 Pesawat Hercules milik TNI.
"Dengan mengerahkan 11 Herkules, untuk mengangkut para pasukan ini. Kemudian juga untuk transportasi darat kerahkan semua kendaraan yang ada di sana. Termasuk dari perusahaan-perusahaan untuk menyediakan transportasi dari Padang ke Riau untuk mengangkut 2500 personil. Untuk kebakaran ini BNPB telah menyediakan dana 500 miliar Rupiah untuk mengatasi kebakaran hutan di wilayah Riau dan Kalimantan. Dana ini digunakan sebagai operasional selama 2014 ini," ujar Sutopo saat dihubungi KBR68H, Sabtu (15/3).
Sutopo Purwo Nugroho menambahkan, BNPB bersama dengan Satgas penanganan kebakaran Riau akan meningkatkan operasi terpadu ini selama 3 minggu. Operasi ini berbentuk pemadaman api dan asap, perawatan dan pelayanan kesehatan bagi korban bencana dan penegakkan hukum. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memerintahkan BNPB untuk mengambi alih penanganan bencana kebakaran di Riau. Penunjukan ini diambil karena Presiden menganggap BNPB efektif memimpin operasi penanggulangan bencana di Indonesia.
Editor: Damar Fery Ardiyan
2500 Prajurit TNI Bantu Padamkan Api Riau
KBR68H, Jakarta - Sekitar 2500 personil TNI membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memadamkan kebakaran lahan di Riau

NUSANTARA
Sabtu, 15 Mar 2014 11:28 WIB


2500 Prajurit TNI Bantu Padamkan Api Riau
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai