Bagikan:

Wisatawan Keluhkan Minimnya Toilet di Obyek Wisata NTB

Minimnya fasilitas kamar kecil atau toilet di beberapa obyek wisata NTB kembali dikeluhkan para wisatawan. Pemerintah diminta untuk lebih memperhatikan hal tersebut agar citra obyek wisata NTB tidak tercederai.

NUSANTARA

Senin, 04 Mar 2013 20:36 WIB

Author

radio Global

Wisatawan Keluhkan Minimnya Toilet di Obyek Wisata NTB

wisatawan, NTB

Minimnya fasilitas kamar kecil atau toilet di beberapa obyek wisata NTB kembali dikeluhkan para wisatawan. Pemerintah diminta untuk lebih memperhatikan hal tersebut agar citra obyek wisata NTB tidak tercederai.

Pasalnya, kepuasan wisatawan yang mengunjungi sebuah obyek wisata menjadi keharusan. Jika tidak, wisatawan itu tidak akan lagi berkunjung ke obyek wisata tersebut.

"Kami minta agar fasilitas pendukung pariwisata, seperti toilet di obyek-obyek wisata NTB. Kondisi sekarang, hampir sebagian besar belum menjadi perhatian, sehingga dikeluhkan para wisatawan. Kami khawatir wisatawan ini tidak puas, bahkan komplain," kata salah satu tour operator Kapal Pesiar, Hery.

Hery menuturkan, wisatawan yang komplain terhadap sebuah obyek wisata akan menjadi juru kampanye yang negatif terhadap obyek wisata yang telah dikunjunginya. Hal itu akan sangat berdampak terhadap arus kunjungan ke depan. Karena, wisatawan yang kompalin itu akan dapat mengagalkan wisatawan lain dari senegaranya yang ingin atau sudah membeli produk wisata ke NTB.
 
Masalah lain yang perlu diperhatikan lanjut Hery, yakni kebersihan obyek wisata. Kondisi yang ada, kebersihan ini selalu menjadi perhatian para wisatawan saat mengunjungi obyek wisata. "Mereka kan datang ke sini bayar, ya maklumlah mereka ingin agar semuanya menyenangkan dan terpuaskan. Tapi, jika mereka sudah bayar, kemudian tidak puas ya hak mereka untuk komplain," tegasnya.

Sumber: Radio Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending